Ini setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi sinyal persetujuan kerjasama dengan PT Angkasa Pura II untuk pengembangan dan pengelolaan bandara tersebut.
“Setelah saya temui dan memaparkan tentang pengelolaan Bandara Fatmawati, Menhub menyetujui untuk melakukan pembahasan lebih lanjut antara Kemenhub, Pemprov Bengkulu dan PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan, melalui ini, harapan masyarakat Bengkulu untuk menjadikan Bandara Fatmawati menjadi Bandara Internasional akan segera terwujud,” ujar Plt Gubernur, Senin (11/12).
Dikatakan Rohidin, melalui pengelolaan PT Angkasa Pura II, bandara Fatmawati bakal berkembang sangat baik. Baik dari sisi keselamatan dan kenyamanan penumpang, maupun rute penerbangan.
“Saat pertemuan itu, Menhub mengatakan jika Bandara Fatmawati yang saat ini berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dalam pengelolaannya bisa dikerjasamakan. Bahkan, dirinya mengatakan kalau PT Angkasa Pura II sudah siap secara financial maka pembahasan ke tingkat lebih lanjut bisa dilaksanakan secepatnya. Kita juga diminta untuk segera menyusun kebutuhannya,” kata Rohidin.
Untuk diketahui, saat ini Kementerian Perhubungan mempunyai beberapa bandara dengan status BLU. Bandara Juwata Tarakan, Bandara Sentani Jayapura, dan Bandara Radin Inten II Lampung. Serta Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 62/KMK.05/2017. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar