Rabu, 13 Desember 2017

Kampung Cina Kota Bengkulu.

Advertorial.
MataLensa.com, Bengkulu - Kondisi kampung cina saat ini telah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Karena, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas PUPR kota telah melakukan perbaikan trotoar yang dilengkapi dengan lampu-lampu hias berjejer di pinggir jalan.
Tak hanya itu, di atas trotoar juga dipasang kursi-kursi unik yang dapat digunakan untuk bersantai. Hal ini berdasarkan keseriusan Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang akan menjadikan Kampung Cina sebagai objek wisata sejarah.

"Sekarang kita sudah punya trotoar yang cukup luas serta lampu dengan motif cina, dan setelah kita bercengkrama dengan warga tionghoa setempat Alhamdulillah mereka siap mendukung lokasi ini jadi objek wisata," kata Walikota Helmi Hasan saat melakukan peninjauan langsung, Selasa siang (12/12/2017).
Dirinya juga terlihat mengunjungi satu persatu toko yang berjejer di kampung cina tersebut, dan bertanya langsung kepada penduduk setempat terhadap respon pembangunan trotoar tersebut.
Dalam hal ini, Helmi Hasan meminta kepada warga setempat untuk bekerjasama, agar setiap pemilik rumah dan toko mengecat bangunannya dengan warna yang identik seperti merah dan lain sebagainya, serta memasangkan lampion - lampion sehingga, kondisi rumah atau toko disekitar dapat mengimbangi trotoar yang sudah diperbaiki.

"Harapan kita mereka menyesuaikan, ada lampion dan warna-warna tembok yang seragam. Karena, tujuan kita bukan hanya warga lokal saja yang menikmati suasana ini, tetapi juga wisatawan dari luar daerah," terangnya.
Selain itu, dalam menghidupkan lagi suasana di kampung cina ini, ia juga mengizinkan kepada seluruh forum atau kelompok-kelompok anak muda agar Kampung cina dijadikan sebagai tempat tongkrongan serta menyalurkan kreatifitas dan seni, sehingga kegiatan-kegiatan yang ditampilkan memiliki efek positif dan mengalihkan pikiran pemuda dari bahaya narkoba.

"Orang mau nongkrong sambil foto selfie bisa di sini, atau orang mau nongkrong malam mingguan bisa disiapkan atraksi-atraksi anak muda, anak band, tari-tarian, atau ada media Televisi mau dialog terbuka bisa juga diadakan di sini, tetapi trotoarnya bukan dijadikan tempat jualan," ujarnya.

Usai dari Kampung Cina ini, Walikota Helmi Hasan menggunakan Moge (Moter Gede) juga meninjau Jembatan Warna-Warni di RT. 05 RW 10 di Lempuing dan Taman Nusa Indah di Kecamatan Ratu Agung. (rls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DPC PWRI Kota Bengkulu Apresiasi Komitmen Kadis PUPR Kota Bengkulu.

MataLensa, Bengkulu – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu mengapresiasi aksi cepat tanggapny...