Penulis : M.Martanus
Ketum PWRI, Suriyanto PD
MataLensa.com, Medan - Keputusan dan klaim sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem selain menimbulkan kecaman dari berbagai penjuru dunia, juga datang dari Dalam Negeri.Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Suriyanto PD, mengatakan bahwa keputusan Trump tersebut sebagai bentuk kebodohan dan sengaja merusak proses perdamaian di Timur Tengah.
“ Langkah tercela Donald Trump tersebut sebagai bentuk kesengajaan untuk merusak perdamaian di Timur Tengah. Padahal, Presiden sebelumnya menghindari hal tersebut, meski keputusan terkait Yerusalem telah digulirkan oleh Kongres AS sejak tahun 1999,” kata Suriyanto PD, Jumat, 08/12/2017.
Suriyanto menilai ketidak pekaan Trump bisa jadi karena kejiwaannya terganggu. Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa 242 Tahun 1967 jelas, bagaimana upaya perdamaian di Timur Tengah harus diupayakan sebaik baiknya, dan Amerika Serikat masuk di dalamnya. Tapi, oleh Trump sengaja dilanggar.
“ Trump sudah mempertontonkan kecerobohannya, dan melukai umat Islam seluruh dunia. Ia sudah dua kali mengeluarkan kebijakan kontroversial, sebelumnya melarang umat Islam masuk ke AS, sekarang di susul pengakuannya terkait Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Trump perlu diperiksa kejiwaannya, sebab sangat berbahaya dan merusak perdamaian dunia,” tegasnya.
Menurut kandidat Doktor ilmu hukum ini, campur tangan Trump di wilayah Yerusalem telah menghancurkan harapan dua negara untuk menyelesaikan konflik.
( red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar