Selasa, 05 Desember 2017

Keberkahan Rezki Istri Hilang Disaat Suami Dan Anak Terabaikan.

Penulis : M.Martanus
Ustad Muslim Z bersama Sang Istri Tercinta
MataLensa.com - Suatu ketika tanpa sengaja Ustad Muslim mendengar curhatan para istri tentang kondisinya, lalu ustad Muslim bertanya kepada mereka.

“Ibu, ibu tahu tidak penyebab mengapa dulu saat suami ibu saja yang bekerja semuanya tercukupi dan sekarang ibu bekerja justru selalu kurang?," tanya ustad Muslim.

Ibu-ibu itu menggeleng, mereka hanya heran dan berkata.

"Ia, harusnya dengan ikut bekerja kebutuhan rumah tangga menjadi lebih dari cukup," katanya.

Ustad Muslim tersenyum, lalu menyampaikan.

"Keberkahan rezki ibu telah hilang, kenapa?, karena dulu saat suami ibu saja yang bekerja ibu fokus mengurus anak-anak dan suami. Ibu masih sempat membangunkan suami untuk shalat malam, masih sempat membuatkan sarapan untuknya. Ketika suami pulang kerja, ibu sudah berdandan rapi dan cantik, hal itu menghilangkan kelelahan suami ibu di sore itu. Ibu masak yang terenak untuk suami dan anak - anak, bahkan masih sempat membacakan dongeng sebagai pengantar anak-anak tidur. Tapi saat ibu mulai bekerja, semua berubah, ibu lebih awal berangkat dari suami? Karena ibu masuk jam 7 pagi, khawatir terlambat. Padahal saat jam itu, suami ibu baru saja mandi. Anak-anak belum terurus baju sekolahnya, bahkan bisa saja di antara mereka tidak sarapan karena Ibu lupa menyediakan," jelasnya.

Ibu - ibu itupun merenungi, bahkan diantaranya ada menangis. Ustad Muslim pun terus melanjutkan obrolannya.

“Dan ketika suami ibu pulang, ibu belum pulang, karena ibu diminta lembur oleh bos ibu di pabrik. Ketika suami sudah ada di rumah jam 5 sore, ibu masih berkutat dengan pekerjaan sampai jam 8 malam. Suami ibu bingung ke mana dia mengadukan ceritanya hari ini, saat dia lelah mencari nafkah. Sementara anak-anak ibu belum mandi, bahkan bisa saja di antara mereka ada yang tidak shalat Maghrib, karena tidak ada yang mengingatkannya. Kemudian mau makan akhirnya makan seadanya, hanya masak mie dan telur karena hanya itu yang mereka mampu masak," sampainya.

"Untuk ibu ketahui, hal inilah yang membuat hasil dari kerja keras ibu justru tidak pernah mencukupi, karena dengan kesibukan, tanpa ibu sadari sudah mengabaikan suami dan anak-anak ibu," pungkasnya.

Ibu - ibu pun tertegun sembari menatap kepergian sang ustad. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DPC PWRI Kota Bengkulu Apresiasi Komitmen Kadis PUPR Kota Bengkulu.

MataLensa, Bengkulu – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu mengapresiasi aksi cepat tanggapny...