Ini ditandai dengan Penandatanganan Prasasti Peresmian BBM satu Harga SPBU oleh Menteri ESDM di VIP Room Bandara Fatmawati, Jumat (8/12).
“Penerapan BBM satu harga di Pulau Enggano ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan program Presiden Jokowi untuk daerah terluar, terdepan dan terpencil di wilayah Indonesia,” ujar Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam jumpa pers di VIP room Bandara Fatmawati Bengkulu usai penandatanganan Prasasti.
Dibagian lain, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik program pemerintah pusat ini. Sebab, harga yang ditentukan juga sangat terjangkau masyarakat, khususnya di daerah terpencil seperti Enggano.
“Kita akan bentuk tim terpadu untuk pengawasan ketat program ini. Sehingga, program pemerintah bersubsidi seperti ini akan tepat sasaran sampai kepada yang benar benar berhak,” tegas Rohidin.
Sementara itu, General Manager Marketing Operation Region II Sumatera Bagian Selatan, PT Pertamina Erwin Hiswanto mengatakan, penerapan BBM satu harga di Pulau Enggano merupakan daerah yang ke 33 dari 54 daerah yang ditargetkan pada tahun 2017 ini.
“Sementara untuk kebutuhan BBM yang disiapkan dalam tahap uji coba ini, sebanyak 30 Kiloliter (KL). Masing-masing Premium sebanyak 25 KL dan Solar 5 KL. Kami berharap, dengan penerapan BBM satu harga yang merupakan program Pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla ini, tidak ada lagi perbedaan harga BBM di Kota Bengkulu, maupun di wilayah Indonesia lainnya. Selain itu juga, dapat memacu perkembangan perekonomian di Enggano, karena bisa mengurangi biaya distribusi logistic yang selama ini cukup tinggi,” tegas Erwin. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar