Selain keliling dan melihat kondisi bangunan rumah, Walikota juga mendengar aspirasi dan keluhan warga setempat. Warga mengeluhkan persoalan air bersih hingga listrik.
"Pemerintah sudah buatkan perumahan, warga masih mengeluhkan soal PDAM karena tendangan airnya tidak kuat. Solusinya kita akan bangun sumur bor. Kemudian listrik sudah menyala tapi beban listriknya 1300 Kwh jadi keluhan masyarakat. Jadi kita akan bicarakan dengan PLN," kata Walikota.
"Kita akan kirim bahan baku, semen, pasir dan kebutuhan lainnya, asal warga kompak untuk gotong-royong," ujar Walikota.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga membantu satu buah kontainer pengangkut sampah untuk warga. Dia juga berjanji akan membangun jalan dan jembatan dilokasi tersebut pada 2018 mendatang.
"Pembangunan kita lakukan bertahap, masyarakat harap bersabar," ungkapnya.
"Warga siap untuk membangunnya," kata Syamsu.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan juga menegaskan program pemkot adalah APBD untuk rakyat, maka pembangunan kedepan menitik beratkan pada Swakelola masyarakat. Agar terwujud maka Pengelolaan dan kekompakan adalah kuncinya.
"Rakyat kelola uangnya, dapat uangnya dan manfaatkan pembangunannya," tegas Walikota.
Terkait lahan, walikota berjanji akan memperjuangkan 11,8 hektar lahan yang ditempati warga. Sebelumnya pertemuan Walikota dengan PT Pelindo dan Kementerian PUPR di Jakarta menyepakati lahan seluas 11,8 hektar diserahkan kepada masyarakat setempat. (Adv)
sumber : kominfo kota Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar