Jumat, 24 November 2017

Mencari ‘Sang Pendamping’ Di Pilwakot Bengkulu 2018

MataLensa.com, Bengkulu - Genderang perang perhelatan akbar lima tahunan berupa Pemilihan Wailkota (Pilwakot) Bengkulu sudah ditabuh. Saat ini beberapa Partai Politik (Parpol) memasuki ranah penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah.

Masing masing partai dan tim sukses memunculkan nama nama yang dianggap potensial untuk maju sebagai Calon Walikota maupun calon Wakil Walikota, sehingga muncul sejumlah nama yang disuguhkan dan menjadi bahan perbincangan masyarakat.

Disatu sisi dalam tubuh partai dan tim sukses pun terjadi gesekan Internal . Upaya jegal menjegal sayup sayup terdengar ,merayap masuk ke wilayah internal. Itulah dinamika politik.

Fenomena ini akan mucul dan dipandang wajar. Fenomena in mayoritas terjadi di setiap wilayah yang akan melaksanakan Pilkada. Partai dan tim sukses akan mencoba merubah dan mengarahkan persepsi publik ,dengan kata lain terjadi perebutan simpati di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai hak pilih.

Saat ini sudah ada beberapa nama yang muncul di tenga tengah perbincangan masyarakat Kota Bengkulu yang digadang-gadang antara lain :

1. H Helmi Hasan Politisi (Walikota Bengkulu)
2. H Dani Hamdani (Praktisi Pendidikan)
3. Erna Sari Dewi, SE Politisi (Ketua DPRD Kota)
4. Ir Patriana Sosialinda Politisi (Wakil Walikota))
5. Basri Muhammad (pengusaha)
6. Suimi Fales (Anggota DPRD Kota/Politisi PKB)
7. TamTam Ail
8. Yudi Darmawansyah (DPRD Kota/Politisi)
9. Suharto (Anggota DPRD/Politisi Gerindra)
10. Mirza Murman (Politis PDIP)
11. Riri Damayanti Jhon Latief (Politisi)
12. Mardiyanti ( Anggota DPRD/Ketua DPD PAN)
13. Dedy Wahyudi (GM RBTv)
14. Effendi (Praktisi Pendidikan)
15. David Suardi
16. Baksir
17. Iswandi Ruslan (Politis)
18. Wien Zafitrah Ruslan (Anggota DPRD/Politis Gerindra)

Hingga saat ini, baru ada satu pasangan Calon yang telah mendeklarasikan diri. Yakni David Suardi-Baksir yang maju dari jalur independent.

Saat ini para tim sukses dan petinggi Parpol sedang bergerilya mencari kawan koalisi dan mencocokkan visi-misi, termasuk menduetkan kandidat Calon/calon pendamping.

Disaat Balon mencoba meraih simpati Parpol, tentunya bakal menemui banyak dinamika politik yang beragam. Dalam hal ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika menginginkan sebuah koalisi Calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota atau mencari pendamping, minimal ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, popularitas (elektabilitas) Bakal Calon. Untuk melihat tingkat popularitas dan elektabilitas secara ilmiah tentunya harus dilakukan melalui survey yang dilakukan oleh lembaga survey yang kredibel. Kedua, punya modal dasar dukungan Parpol di legislatif. Akan sulit seorang bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah maju Pilkada jika tidak mendapat dukungan dari Parpol yang memiliki kursi di DPRD.

Ketiga, mempunyai kekuatan sosial dan financial. Dari ketiga syarat di atas, untuk mencari teman koalisi/sosok pendamping idealnya harus terpenuhi seluruhnya. Namun jika sulit memenuhi ketiga syarat itu, minimal harus ada salah satu syarat yang ada.

Satu hal yang pasti bahwa pilkada 2018 menjadi ajang pemanasan mesin partai menjelang pileg dan pilpres 2019. Maka Parpol harusnya mempunyai kajian ilmiah yang akurat dan terpercaya sebagai dasar dalam mengambil sebuah kebijakan, sehinga hal-hal yang dinginkan dapat tercapai dengan baik.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DPC PWRI Kota Bengkulu Apresiasi Komitmen Kadis PUPR Kota Bengkulu.

MataLensa, Bengkulu – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu mengapresiasi aksi cepat tanggapny...