Dalam deklarasi tersebut disaksikan secara langsung, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Koordiantor Wilayah III Korsupgah KPK-RI, Adlinsyah M. Nasution, anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi.
Selain itu, deklarasi melawan korupsi yang pertama kali di Indonesia ini ikut disaksikan, pimpinan media dan pemimpin redaksi media, televisi, media online dan media cetak di Bengkulu.
Adapun pernyataan sikap tersebut yakni, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang berdimensi pelanggaran hak asasi manusia yang mengakibatkan ketimpangan sosial, krisis kepercayaan dan disintegrasi.
Kemudian, pers memiliki fungsi kontrol sosial yang berperan penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Lalu, segala bentuk pelemahan fungsi kontrol sosial pers berupa pemberian uang, materi dan/atau fasilitas adalah perbuatan yang merendahkan derajat, harkat dan martabat pers.
Terakhir, personal dan/atau lembaga yang melakukan perbuatan sebagaimana dinyatakan pada poin 3 adalah musuh jurnalis.
Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyambut baik deklarasi dari jurnalis melawan korupsi.
”Ini suatu hal baru, dan kita menyambut baik,” kata Rohidin.
Ditambahkan, Koordiantor Wilayah III Korsupgah KPK-RI, Adlinsyah M. Nasution menyampaikan, ini merupakan salah satu partisipasi dari dalam Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) di Bengkulu.
”deklarasi ini merupakan pertama kali di Indonesia yang dilakukan jurnalis dalam melawan korupsi,” terang Adlinsyah.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar