MataLensa.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi DPRD DKI yang telah menyelesaikan pembahasan RAPBD 2018. Anies merasa anggota dewan memudahkan pembahasan pembahasan anggaran APBD 2018 tersebut.
"Jadi sudah kami sepakati, terima kasih sekali kepada seluruh jajaran. Dan apresiasi kepada ketua DPRD, ketua fraksi, ketua Banggar yang sudah mempermudah proses ini," kata Anies, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
Anies juga secara khusus mengapresiasi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang mendukung dihapusnya anggaran pada pos-pos yang tidak wajar. Salah satunya adalah anggaran kolam air mancur di DPRD DKI sebesar Rp 620 juta.
"Secara khusus saya ingin tegaskan bahwa sikap dari Pak Prasetio itu merupakan contoh. Hari Senin saya komunikasi dengan beliau ketika ramai-ramai kasus kolam. Lalu langsung dia bilang 'wes mas iki disetip aja' ini saya juga tahu, nggak tahu munculnya dari mana, ternyata akhirnya kemudian hari kita tahu dari mana," terang Anies.
Pembahasan Rancangan APBD 2018 usai. APBD DKI 2018 ditetapkan dari Rp 77,110 triliun menjadi Rp 77,117 triliun. Pengesahan akan dilanjutkan pada rapat paripurna Kamis (30/11) mendatang.
"Anggaran kita sudah balance. Saya bacakan total anggaran kita ya. Dari RAPBD awalnya adalah 77,110 triliun. Setelah pembahasan bersama antara Banggar dan TAPD menjadi Rp 77,117 triliun, termasuk program multiyears," kata pimpinan Banggar Triwisaksana di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
"Tok, alhamdulillah," sambutnya seraya mengetok palu. (Red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DPC PWRI Kota Bengkulu Apresiasi Komitmen Kadis PUPR Kota Bengkulu.
MataLensa, Bengkulu – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu mengapresiasi aksi cepat tanggapny...
-
Ket Photo : SMAN 11 Kota Bengkulu. MataLensa.com, Bengkulu - Perwakilan guru dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 11 Kota Bengkulu, ...
-
Penulis : M.Martanus. MataLensa.com, Depok - Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA), Jalan Raden Saleh Sukmajaya Depok, di anggap lalai d...
-
“ Le, simbah biyen nate ngendiko, wong kang salah mesti bakal seleh. Kowe ojo kleru anggonmu nyawang urip ( Nak, dulu kakek nenek kita ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar