Ketum PWRI Suriyanto PD : Anies – Sandi Harus Bisa Merangkul Seluruh Warga Jakarta.

DPC PWRI KOTA BENGKULU, Jakarta - Pasangan Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, rencananya bakal dilantik besok, Senin, 16 Oktober 2017. Keduanya, bakal mewarisi kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat.

Berbagai persiapan untuk memperlancar jalannya pelantikan tersebut telah dipersiapkan. Untuk pengamanan, kabarnya Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personilnya.

Sejumlah tugas berat menanti Anies – Sandi. Diantaranya menuntaskan masalah kemacetan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat Jakarta, masalah reklamasi yang masih menuai kontroversi, dan yang paling berat menyatukan warga Jakarta, pasca Pilkada.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Suriyanto PD, mengatakan pekerjaan rumah kedua Gubernur baru terpilih tersebut tidak ringan.

Sebagai warga Jakarta, ia mengajak seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di DKI Jakarta, untuk mengawal jalannya roda pemerintahan di DKI Jakarta.

Menurut Suriyanto,  banyak persoalan-persoalan krusial yang harus menjadi skala prioritas bagi Anies-Sandi. Salah satu yang terpenting, adalah menjaga agar DKI Jakarta tetap sejuk dan kondusif.

Hal tersebut bisa dilakukan, jika Anies – Sandi melakukan langkah-langkah strategis untuk mempersatukan warga Jakarta pasca Pilkada.

“Mempersatukan warga Jakarta, menjadi langkah penting yang harus dilakukan Anies – Sandi. Itu yang utama dulu. Kita tahu saat menjelang Pilkada, hingga hari ini, dan bisa jadi sampai menjelang Pilpres nanti, akan timbul gap yang tidak sehat, akibat pilihan politik maupun cara pandang dalam menentukan pilihan.  Dan kemungkinan, bisa berpengaruh pada situasi yang tidak kondusif. Warga harus disatukan, diberi pemahaman akan pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesamaan visi untuk membangun DKI Jakarta. Inilah modal utama untuk meneruskan pembangunan di Jakarta,” kata Suriyanto di Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2017.

Suriyanto mengingatkan, Anies – Sandi jangan terlena. Meskipun keduanya sanggup memimpin Jakarta, tapi keduanya harus bisa merangkul pemilih yang pada Pilkada lalu menjadi loyalis Ahok – Djarot.

“ Keberadaan Ahoker harus menjadi kontrol.Bukan tidak mungkin mereka akan terus mencari celah untuk mengkritisi kepemimpinan Anies – Sandi. Mereka tentu tak akan tinggal diam, apabila kinerja Anies – Sandi lebih buruk dari kinerja junjungannya. Hal tersebut harus dijadikan motivasi. Sebagai warga Jakarta, tentu kita berharap Jakarta lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. (Red)

Sumber : Inovasi (PWRI)