TIM INVESTIGASI PWRI KOTA BENGKULU DALAMI PAKET JEMBATAN MILIK DPUPR KABUPATEN BENGKULU UTARA.

DPC PWRI KOTA BENGKULU - Tim investigasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu tidak main - main menyikapi data yang diperoleh oleh salah satu anggotanya, data tersebut terkait keluhan warga desa di Kabupaten Bengkulu Utara tentang bangunan jembatan milik Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Utara Tahun anggaran 2016 lalu yang diduga asal jadi dalam pengerjaannya.

Melalui Sekretaris PWRI Kota Bengkulu, Muhammad Martanus, mengatakan, selaku wadah dan sosial kontrol, pihaknya tidak pernah main - main menanggapi suatu laporan, apalagi yang berhubungan dengan keluhan masyarakat.

"Bersama pak Ketua kita sudah lakukan tinjau lokasi dan konfirmasi terhadap beberapa orang narasumber. saat ini sedang kita kaji lebih dalam", ungkap Martanus

Selain itu Tanus juga menjelaskan bahwa secara lisan pihaknya telah lakukan koordinasi kepihak yang berkompeten menangani prihal tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi terhadap pihak Kejati Bengkulu untuk dapat mempelajari data - data yang diperoleh", jelasnya

Menurut keterangan Supardi, warga desa air besi menceritakan. pada saat pekerjaan jembatan dilakukan, dirinya bersama beberapa warga sempat memberikan masukan terkait hal - hal yang harus dilakukan dalam pembangunan tersebut, namun sayangnya, niat baik mereka justru tidak dihiraukan oleh pihak Dinas maupun kontraktor pelaksana pembangunan jembatan tersebut.

"Kami coba membantu, tapi tidak didengarkan. mungkin kami warga desa dianggap bodoh oleh mereka, padahal untuk kondisi desa kami, justru kamilah yang memahaminya", ungkap Supardi dengan nada kesalnya.

Terpisah. Kadis PUPR Kabupaten Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST belum bisa ditemui, ketika dimintai tanggapannya melalui WhatsAap, justru beliau hanya menjawab singkat "BELUM SEMPAT"karna masih sibuk.

Bersambung....

Redaksi : M.Martanus