MARTANUS : MENGHINDAR BUKAN SOLUSI.

Sepertinya hal ini tidak bisa dibiarkan lagi hingga berlarut-larut, nama lembaga independen yang mewadahi organisasi wartawan maupun wartawan sering kali dijadikan ajang kesempatan oknum - oknum kurang bertanggungjawab sebagai langkah menghindari wartawan. Padahal jelas, ketika wartawan ingin melakukan konfirmasi tentunya bersifat penting.

DPC PWRI Kota Bengkulu - Hingga sejauh ini, tim Investigasi PWRI Kota Bengkulu terus lakukan pendalaman terkait salah satu paket pekerjaan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tahun anggaran 2016 lalu.

Seperti berita yang pernah dituliskan oleh Media Nasional Sidakpost(6/12/2016) lalu terhadap Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Benteng, Patahila, yang terkesan menghindari wartawan yang tengah ingin melakukan konfirmasi terkait keluhan masyarakat terhadap pekerjaan jalan miliknya.

Saat itu, Patahila mengaku akan memperbaiki jalan yang menjadi keluhan masyarakat tersebut.
"Ya nanti di APBD - P akan kita perbaiki", ujarnya

Namun faktanya hingga saat ini janji perbaikan terhadap jalan tersebut tidak pernah dilakukan.

"Baru - baru ini kami cek lokasi, namun tidak ada tanda - tanda perbaikan dilakukan, justru terlihat makin rusak parah", jelas Sekretaris Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu, Muhammad Martanus.

Selain itu, menurut keterangan dari Kepala Desa (Kades) setempat mengaku jika pada saat pekerjaan jalan tersebut dilakukan, pihak Dinas maupun Kontraktor pelaksana tidak pernah berkoordinasi terhadap dirinya.

"Pihak dinas maupun Kontraktor tidak pamit sama kami selaku warga desa sini, mereka semau - maunya saja", jelas Kades.

Jadi, lanjut Kades, kami selaku warga desa tidak mengetahui berapa anggaran tahun kemaren, dan apakah akan dilanjutkan di tahun ini.

"Maaf saya tidak begitu mengetahui pekerjaan tersebut, dan apakah ada perbaikan ditahun ini", ungkapnya

Disisi lain, hingga berita ini diterbitkan, Kabid BM Dinas PUPR Kabupaten Benteng, Patahila belum berhasil dikonfirmasi, baik via telepon maupun di Dinasnya.(*)

Penulis : Indra / Doni