Selasa, 02 Januari 2018

Konferensi Pers Pemprov Bengkulu : Kemiskinan Di Bengkulu Turun Hingga 1,44 Persen.

Konferensi Pers tentang turunnya angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu di Media Center Pemprov Bengkulu, Rabu (3/1/2018).
MataLensa.com, Bengkulu – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan saat ini masyarakat Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan taraf ekonomi, hal tersebut terlihat dari angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang mengalami penurunan sekitar 1,44 persen pada 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu atau sebanyak 22.980 jiwa.

“Ini sebuah prestasi yang luar biasa dicapai oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu beserta jajaran yang dibantu oleh sejumlah instansi swasta lainnya,” ungkap Dyah dalam konferensi pers di Media Center Provinsi Bengkulu, Rabu (3/1/2018).

BPS mencatat pada September 2016 angka kemiskinan mencapai angka 325.600 jiwa atau 17,03 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan, pada September 2017 jumlah warga miskin berada berada pada 302.620 jiwa atau tinggal sebesar 15,59 persen lagi.

“Prestasi ini menjadikan provinsi Bengkulu menjadi satu dari delapan provinsi di Indonesia dengan penurunan kemiskinan tertinggi,” jelasnya.

Dyah juga mengatakan, persentase angka kemiskinan di perkotaan dan pedesaan di Bengkulu sesuai dengan data terbaru yaitu terdapat sekitar 15,41 persen masyarakat miskin di daerah perkotaan dan 15,67 persen di pedesaan. Angka ini berbeda dengan rata-rata nasional yang masyarakat miskinnya mayoritas berada di pedesaan, sedangkan di Bengkulu berimbang.

“Penurunan angka kemiskinan Bengkulu cukup signifikan malah terjadi di pedesaan yaitu dari 17,43 persen di 2016 menjadi 15,67 persen di 2017. Penduduk pedesaan Bengkulu yang bebas dari kemiskinan bahkan mencapai 22.060 orang dari 227.530 menjadi 205.470 orang di September 2017. Sedangkan di perkotaan sedikit terjadi perubahan dari 16,16 persen sampai September 2016 menjadi 15,41 persen pada 2017,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan, jika salah satu faktor utama penyebab penggerak penurunan angka kemiakinan ini yaitu dengan dibukanya jalur penerbangan baru di Bandara Fatmawati Soekarno. Sehingga, terjadi persaingan harga tiket yang kompetitif.

“Tahun 2018, pembukaan 3 jalur penerbangan baru kembali akan kita buka. Ini menjadi salah satu program prioritas yang akan kita laksanakan 2018 ini,” singkat Rohidin.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DPC PWRI Kota Bengkulu Apresiasi Komitmen Kadis PUPR Kota Bengkulu.

MataLensa, Bengkulu – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Bengkulu mengapresiasi aksi cepat tanggapny...